Minggu, 31 Juli 2011

MIskin tapi Bersih atau Kaya tapi Kotor? (Ams. 28:6)


Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. (Ams. 28:6)

Siapa yang bilang kekayaan (banyak) itu tidak enak? Pasti enak. Bayangkan dengan uang yang banyak, kita bisa membeli apapun yang kita mau. Handphone terbaru, netbook terbaru, ke mal setiap hari. Pastinya sangat nyaman.

Ada sekelompok orang yang berpendapat:
- Tuhan kita adalah Tuhan yang kaya, pemilik lagit dan bumi
- kita anak Tuhan
- maka, kita juga akan kaya, dan bisa menikmati kenikmatan banyak uang

Benarkah pendapat seperti ini? ternyata tidak. Kesalahan pertama pandangan ini adalah fokus kita sebagai orang percaya bukannya uang atau kenyamanan fisik, tapi kepada Tuhan (Ibr. 12:1-2). Kalau kita masih pikirannya uang-uang-uang (--), itu artinya kita masih berfokus pada perkara duniawi, Alkitab mengatakan bahwa kesudahan manusia-manusia seperti ini adalah “kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka” (Fil. 3:19).

Wow, kalau mengaku diri sebagai anak Tuhan, udah ngga level kalo masih fokus kepada perkara duniawi, seperti levelnya orang-orang yang ngga kenal Tuhan.

Apa itu artinya semua orang percaya akan miskin? Tidak. Karena Tuhan akan memberikan berkat fisik menurut kehendak dan kemurahan-Nya, juga melalui tanggung jawab kita dalam bekerja. Kalau Tuhan anggap kita setia dan akan lebih efektif menjadi berkat bagi sesama dengan cara menopang mereka, maka Tuhan pasti akan berikan berkat jasmani. 

Tapi kalau Tuhan liat kita ini serakah, Tuhan ga akan kasih, karena Dia sayang kita. Lho? Apa maksudnya? Justru Tuhan tidak mau kita rusak hanya karena uang.

Yang terpenting sebenarnya bukan masalah uang, tapi masalah benar atau tidak di hadapan Tuhan. Ayat tadi bilang lebih baik miskin tapi bener, daripada kaya tapi ngga bener. Kalo udah ngga bener, apapun hasilnya itu najiiis di mata Tuhan.

Bayangkan pacar kalian suatu saat membawakan hadiah yang mahal, tapi ternyata hasil mencuri uang orang tua. Ya, senajong itu rasanya kira-kira.
Yuk kita sama-sama terus berjuang jadi orang yang benar di hadapan Tuhan.

Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik (Maz. 37:16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar